Jumat, 11 Juli 2008

TENTANG SEPOTONG ROTI

Di tengah krisis pangan dan krisis energi yang melanda dunia saat ini adalah ironis apabila ada pihak yang membuang-buang makanan dengan mubazir. Hal ini saya saksikan hampir setiap hari.

Saya bekerja di sebuah pasar swalayan besar (hypermarket) terkemuka. Di tempat tersebut diproduksi juga makanan jadi dan makanan siap saji, terutama roti dan kue. Apabila Anda pernah berbelanja agak malam atau sekitar pkl. 21.00, akan ditemukan beberapa jenis roti, kue dan makanan siap saji lainnya dijual dengan tawaran beli 1 gratis 1. Hal itu dilakukan untuk menghabiskan barang yang apabila disimpan hingga esok, akan usang. Dan apabila tidak habis akan dibuang dg istilah breakage. Dengan alasan tertentu pihak perusahaan tidak memperkenankan karyawannya untuk menggunakan makanan sisa tsb.

Ada pemikiran pintar yang konon telah diterapkan di salah satu swalayan besar pula. Pada saat mendekati tutup dan makanan sisa (dalam kondisi baik) masih banyak, pihak swalayan menghubungi panti asuhan untuk mengambil makanan tsb. untuk dikonsumsi penghuni panti. Pintar dan sangat bermanfaat, bukan?

Tidak ada komentar: