Kompetisi Blog EducationUK
Saya tiap hari pergi kerja dengan bis. Pada hari sibuk saya harus mengalami macet yang lumayan bikin badan pegal- pegal. Maklumlah antara Tangerang- Jakarta tak bisa dibilang dekat juga.
Suatu siang seperti biasa saya dengan bis menuju tempat kerja. Kalau tidak tidur, saya mendengarkan radio atau sekedar memandangi jalanan lewat jendela. Namun sesampainya di daerah "Farmasi", saya agak terperangah saat melihat ke arah bilik telepon umum di pinggir jalan. Ada apa di sana? Seorang sopir taksi sedang buang air kecil di dalam bilik telepon umum itu. Entah ia tak bisa baca atau tak bisa membedakan toilet umum dengan telepon umum. Sedih banget, ya.
Banyak sekali dana yang dikeluarkan untuk membangun sarana umum seperti: telepon umum, jembatan penyebrangan, tempat sampah, halte dan lainnya. Jangankan untuk memelihara, sebagian dari kita tidak peduli dan bahkan merusaknya/ melecehkannya. Bagaimana caranya agar setiap kita mau melestarikan aset umum?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar