Kadang perbuatan baik kita terhadap seseorang bisa memberikan kesempatan orang itu berbuat baik pula.
Ini kisah Ali teman saya. Suatu hari ia nebeng di mobil temannya saat perjalanan pulang.
Ali adalah pramuniaga di salah satu plasa di pusat Jakarta. Sekalipun ia bekerja di pusat perbelanjaan bergengsi namun ia hanya dibayar di bawah UMR. Timpang dengan para pelanggannya. Namun ia mencoba bertahan.
Dalam perjalanan mereka berhenti sejenak untuk menghindari kemacetan di sebuah kawasan niaga. Ia mengikuti temannya yang sedang melihat-lihat sepatu. Ali tidak berniat membeli sepatu sekalipun sepatu yang ia punya sekarang sudah sedikit terkelupas kulitnya. Gajinya hanya cukup untuk ongkos dan makan.
Melihat jalanan sudah mulai lancar, mereka meneruskan perjalanan pulang. Sesampainya di mobil sang teman melepaskan sepatunya dan menyodorkannya pada Ali.
"Ini, bawa pulang!"
Ali tak berkata apa-apa, tapi ia menuruti tawaran temannya.
Esoknya Ali berangkat kerja dengan sepatu baru--bukan baru, tapi masih sangat bagus--.
Selang beberapa hari teman kerja Ali mengeluhkan sepatunya yang sudah bolong-bolong. Ali teringat akan sepatu lamanya. Rupanya masih lebih baik daripada sepatu temannya itu. Daripada tak dipakai ia memberikan sepatu lamanya pada teman kerjanya. Temannya pun sangat berterima kasih. Dalam hati Ali berkata," Harusnya kamu berterima kasih pada teman saya. Karena dia saya bisa kasih sepatu itu sama kamu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar