Kisah ini adalah kutipan dari khutbah Jumat 05/09/2008
Seorang saudagar kaya yang sedang meregang nyawa menanyai istrinya yang berjumlah 4 orang. Ia mulai dengan istri ke -4nya, "Istriku, engkau sangat ku sayangi, apapun yang kau minta selalu kuberi, makanan enak dan bergizi, pakaianyang indah dan perhiasan yang mewah engkau telah dapatkan dariku. Kini aku meminta sesuatu padamu."
"Apa itu?" Tanya istri ke-4.
"Maukah kau menemaniku di dalam kubur?" Tanya saudagar penuh harap.
"Maafkan aku. Aku tidak bisa menemanimu di dalam kubur. Perhiasan dan pakaian yang indah tidak akan berguna lagi apabila aku di dalam kubur. Aku akan hancur dan rusak," jawab istri ke-4.
Dengan perasaan yang begitu sedih ia menoleh pada istri ke-3. Ia bertanya hal yang sama padanya.
Istri ke-3 menjawab," Maafkan aku. aku pun tidak bisa ikut denganmu. Ingatkah engkau waktu akan mendapatkanku, engkau banting tulang, berjuang mati-matian berebut dengan saingan-sainganmu-bahkan menghalalkan segala cara. Aku memilih untuk tinggal. Sebab sepeninggal engkau aku akan diperebutkan oleh karib kerabat dan anak cucumu."
Saudagar itu tak bisa menahan tangisnya mendengarnya. Harapannya ia gantungkan pada istri ke-2nya. Ditanya hal yang sama, istri ke-2 menjawab, "Maafkan aku. Aku tidak bisa menemanimu. Aku harus melanjutkan kehidupan ini karena aku juga punya kehidupan sendiri."
Mendengar jawaban ketiga istrinya, dengan ragu dan kesedihan yang luar biasa saudagar itu berpaling pada istri pertamanya. Seorang wanita yang sederhana namun begitu baiknya. Wanita yang selama ini ia lalaikan karena sibuk memenuhi permintaan ketiga istrinya. Di luar dugaan, Istri pertamanya tanpa diminta pun ia menyanggupi untuk menemani saudagar itu ke dalam kubur.
Cerita di atas merupakan cerminan dari diri kita. Keempat istri saudagar tadi merupakanperwujudan dari hal-hal yang kita kejar dan perjuangkan di dunia ini.
*Istri ke-4 adalah raga atau badan kita yang selalu kita beri makanan enak dan bergizi serta obat-obatan juga kita tutupi dengan pakaian yang indah dan perhiasan yang mewah.
*Istri ke-3 adalah harta yang selalu diperebutkan dan diperjuangkan hingga banting tulang.
*Istri ke-2 adalah karib kerabat tempat berbagi yang selalu menyertai kita.
Dan ketiga istri tsb. tidak akan berguna atau tidak dapat menyertai kita di dalam kubur ataupun di akhirat sana. Hanya satu yang akan menemani kita di alam baka sana, yaitu:
*Istri pertama yaitu jiwa amal perbuatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar