Pada zaman ini sesuatu bisa berhasil menarik perhatian dan mempengaruhi masyarakat melalui seruan media yang gencar. Contoh salah satu cabang olah raga bisa begitu digandrungi apabila ia memiliki bintang yang menarikbaik dari rupa maupun penampilannya yang bergaya.
"Kayak milih ustadz dong," celetuk seseorang.
Saya jadi sadar, memang begitulah kecenderungannya saat ini. Demikian pula para dai yang menjadi panutan masyarakat harus jeli dengan keinginan 'pasar' apabila ingin tetap eksis.
Bisa direnungkan hadis Nabi berikut ini:
"Kelak akan datang suatu masa kepada umatku, (di mana) mereka tidak mengenal ulama kecuali melalui pakaian yang indah, mereka tidak mengenal Al Quran kecuali melalui suara yang merdu dan mereka tidak menyembah Allah kecuali pada bulan Ramadhan. Pabila hal itu telah terjadi, maka Allah akan menguasakan atas mereka pemimpin yang bodoh, yang tidak bijak dan yang tidak memiliki belas kasihan."
Kita bisa lihat, apakah acara keagamaan di media pada bulan biasa sama halnya pada bulan Ramadhan?
Begitu pula pemimpin-pemimpin kita saat ini seolah tidak memiliki hati nurani. Mereka tidak lagi peduli pada rakyt kecil. Sekalipun kemiskinan terus bertambah, mereka malah sibuk memperkaya diri sendiri dengan korupsi. Selain itu ada banyak skandal yang mereka lakukan.
Tidak ada alasan lagi untuk meragukan kebenaran Nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar