Selasa, 22 Juli 2008

SIMPAN KANTONG PLASTIK ANDA

Entah karena orang-orang sibuk dengan pemenuhan kebutuhannya masing-masing sehingga lupa akan hal-hal kecil untuk mencegah percepatan kiamat.

Apa yang terjadi pada bumi saat ini sunnguh menghawatirkan. Mencairnya es di kutub yang menambah isi air laut, banyak petani yang gagal panen, menipisnya cadangan bahan bakar hingga masalah sampah yang tak kunjung selesai. Untuk hal terakhir ini, Indonesia berulangkali dikejutkan dengan impor kondom bekas. Padahal masalah sampah dari sumber lokal saja bikin pusing kepala, masih saja kita mengimpor sampah. Itu masalah besarnya.

Ada cerita kecil yang mungkin buat sebagian orang tidak penting karena masalah pemenuhan kebutuhan pokok saja sudah berat.

Begini ceritanya:

Pada sebuah hypermarket hari itu seperti biasa pelanggan hilir mudik, masuk dan keluar toko. Diantara orang-orang, ada seorang ibu berseragam sebuah yayasan kemanusiaan yang kegiatannya sering disiarkan sebuah stasiun tv beserta suaminya yang mendorong troli. Semuanya tampak biasa. Yang lain adalah si ibu membawa beberapa tas plastik bekas berlogo swalayan tsb di dalam tas tangannya. Tahukah Anda untuk apa tas plastik itu? Anda tentu pernah mendengar kampanye penyelamatan lingkungan hidup agar mengurangi sampah dengan membawa tas plastik sendiri dari rumah apabila berbelanja. Demikian pula maksud si ibu. Namun, hal itu diketahui satpam swalayan dan satpam itu meminta kantong plastik itu. Dengan alasan tertentu -terutama pencurian- pelanggan dilarang membawatas ke dalam toko sekalipun kantong plastik berlogo swalayan tsb.

Sebenarnya efektifkah kampanye-kampanye tentang penyelamatan lingkungan hidup itu?

Selasa, 15 Juli 2008

AYAT-AYAT CINTA TERLARANG 9

Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya)(33)

Sesungguhnya Kami telah Menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami Selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing,(34)

sebagai Nikmat dari Kami. Demikianlah Kami Memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.(35)

Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan Azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.(36)

Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami Butakan mata mereka maka rasakanlah Azab-Ku dan Ancaman-ancaman-Ku.(37)

Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal.(38)

Maka rasakan Azab-Ku dan Ancaman-ancaman-Ku.(39)

Dan sesungguhnya telah Kami Mudahkan al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?(40)

Sumber: Quran surat al Qamar (Bulan) 55:33-40

Jumat, 11 Juli 2008

TENTANG SEPOTONG ROTI

Di tengah krisis pangan dan krisis energi yang melanda dunia saat ini adalah ironis apabila ada pihak yang membuang-buang makanan dengan mubazir. Hal ini saya saksikan hampir setiap hari.

Saya bekerja di sebuah pasar swalayan besar (hypermarket) terkemuka. Di tempat tersebut diproduksi juga makanan jadi dan makanan siap saji, terutama roti dan kue. Apabila Anda pernah berbelanja agak malam atau sekitar pkl. 21.00, akan ditemukan beberapa jenis roti, kue dan makanan siap saji lainnya dijual dengan tawaran beli 1 gratis 1. Hal itu dilakukan untuk menghabiskan barang yang apabila disimpan hingga esok, akan usang. Dan apabila tidak habis akan dibuang dg istilah breakage. Dengan alasan tertentu pihak perusahaan tidak memperkenankan karyawannya untuk menggunakan makanan sisa tsb.

Ada pemikiran pintar yang konon telah diterapkan di salah satu swalayan besar pula. Pada saat mendekati tutup dan makanan sisa (dalam kondisi baik) masih banyak, pihak swalayan menghubungi panti asuhan untuk mengambil makanan tsb. untuk dikonsumsi penghuni panti. Pintar dan sangat bermanfaat, bukan?

Selasa, 01 Juli 2008

AYAT-AYAT CINTA TERLARANG 8

Ibrahim bertanya, "Apakah urusanmu hai para utusan?"(31)

Mereka menjawab," Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),(32)

agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah (yang keras),(33)

yang ditandai di sisi Tuhan-mu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas."(34)

Lalu Kami Keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu.(35)

Dan Kami tidak Mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri.(36)

Dan Kami Tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.(37)

Sumber: Quran surat Adz Dzariat (Angin yang Menerbangkan) 51:31-37