Senin, 30 Juli 2012

SAVE ROHINGYA

Media adalah sumber informasi vital yang dibutuhkan oleh kita. Namun apa jadinya apabila media selalu memperlihatkan keberpihakannya terhadap pihak-pihak tertentu. Hal ini bisa terlihat apabila ada tragedi dunia yang melibatkan korban umat muslim, media memberikan porsi yang sangat sedikit dalam pemberitaannya bahkan mereka cenderung bungkam. Hal ini dilakukan oleh pula oleh media-media nasional. Ada apa?

Ambil contoh pembantaian 'Joker' di Amerika mendapat pemberitaan yang gencar. Padahal di belahan bumi lain ada tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yakni pembantaian yang dilakukan pada Muslim Rohingya di Myanmar. 

Apakah kita akan tetap bungkam? Itu pilihan. Mari bersuara!


Sebagaimana Sabda Rasulullah saw: “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, adalah mereka berkasih sayang, dan sama perasaannya, dimana jika salah  satu dari tubuh merasa sakit, maka tubuh yang lain juga akan merasa sakit.” (HR. Muslim).

Rabu, 11 Juli 2012

HATI-HATI! CHATTING DI KOMPUTER KANTOR

Sosial media sekarang bisa diakses di mana-mana.Hampir semua kalangan sudah punya akun di Facebook atau Twitter. Informasi begitu cepat tersebar. Baik yang bersifat pribadi atau umum termasuk kabar bohong. Saya yakin Anda sudah punya akun di salah satu media sosial yang ada.

Mengenai informasi bersifat pribadi, saya ada pengalaman yang agak buruk yang akan dibagikan. Kebiasaan chatting bisa hinggap di mana saja dan kapan saja, termasuk saat bekerja. Kebetulan tempat kerja saya memfasilitasi setiap komputer kerja dengan akun chatting dari perusahaan. Biasanya akun itu digunakan untuk menunjang kegiatan bekerja dengan rekan satu kantor ataupun dengan kantor cabang.

Mungkin hari itu hari naas saya.Saat saya bekerja seperti biasa, muncul percakapan dari suatu cabang. Kantor saya menggunakan akun skype untuk penyedia chattingnya. Isinya curhat mengenai masalah kerjaan. Saya tanggapi. Kebetulan dua orang yang ada kekecewaan mengenai masalah kerjaan ketemu di chatting, seru jadinya.Obrolan tersebut terhenti karena saya ada kesibukan.Saya sempat meninggalkan ruangan setelah beberapa percakapan saya hapus dan chatting di close. Saat saya balik, atasan saya sedang di ruangan dan menggunakan komputer saya. Tanpa curiga saya meninggalkannya.Beberapa saat kemudian ada rapat mendadak.Saya bertanya-tanya: ada apa? Ada sedikit kecurigaan.Rupanya benar. Atasan saya mencetak obrolan saya di skype!

Rapat itu dihadiri teman-teman saya dan rupanya dia mengadukan ini ke General Manager. Karena dia hadir di rapat itu. Obrolan itu dibaca rame-rame.Memalukan! Tapi di satu sisi saya tidak merasa bersalah. Isinya hanya curhat biasa: mengenai sistem administrasi, uang komisi yang gak turun-turun dan mengenai jadwal yang bentrok dengan kuliah saya. Saya pun tidak menyebut nama di situ.Saya sangat terpojok.

Sejak saat itu semuanya berubah. Keberlangsungan saya dipertanyakan di situ.Suasana kerja mulai gak nyaman.Dua teman saya telah mendahului saya resign.

Seorang pemimpin yang baik harusnya bisa mengayomi bawahannya. Dia harusnya bisa meredam gejolak yang ada. Tunjukkan bahwa dia bisa menangani setiap masalah, bukan malah mengadukan bawahannya sendiri. Sama saja dia sedang mencoreng mukanya sendiri dan menunjukkan bahwa kapabilitasnya kurang.
Merasa takut tersaingi bawahan bukan ciri pemimpin yang baik.

Teman hati-hati menggunakan properti kantor. Termasuk chatting. Chatting pake komputer sendiri, hape atau BB ajalah.