Rabu, 23 Desember 2009

JANGAN TERPANCING

CERITA LAMA

Lagi-lagi jiran kita mengambil kekayaan milik kita. Diam saja atau melakukan tindakan? Bertindaklah! Tapi, ingat! Jangan terpancing! Mereka melakukannya dengan halus tapi sungguh memukul kita.Kalau kita terpancng dan membalas dengan kekerasan, mungkin itu yang mereka harapkan. Mereka akan tertawa dan menganggap kita tak beradab.

Kelakuan jiran kita itu sudah kita ketahui bersama dari dulu dan makin tega.

Menoleh lagi ke belakang, jiran kita itu adalah salah satu persemakmuran sekutu. Kemungkinan ia dijadikan alat/agen oleh sekutu untuk mengoyak-koyak negeri ini dengan serangan dari berbagai sisi: kebudayaan, ekonomi, geografis, politik dan hankam.

Yang terakhir itu saya ambil cntoh dari yang baru saja terjadi. Teror bom. Ternyata tanpa kita sadari jiran kita telah mengekspor teroris. Kalau kita telusuri perkumpulan islam garis keras produsen teroris berpusat di jiran. Kenapa melancarkan bom bunuh diri di sini? Bukan di negaranya sendiri. Sadarkah kita?

Apa yang telah dilakukan pemerintah kita sedikit banyak memukul mereka dengan penghentian sementara pengiriman TKI ke sana sampai ada kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.

Jumat, 11 Desember 2009

LELAKI DI MATA PEREMPUAN

Ada penilaian perempuan terhadap lelaki berdasarkan parasnya yang mungkin sudah jadi rahasia umum.
  • Kalau lelaki ganteng melakukan kesalahan atau kejahatan, perempuan bilang no body's perfect. Tapi, kalau lelaki tak ganteng melakukan kesalahan atau kejahatan, perempuan bilang pantesan, sesuai tampang.
  • Kalau ada lelaki ganteng menolong mereka, perempuan akan berpikir dia sangat jantan. Tapi, kalau ada lelaki tidak ganteng menolongnya, malah dicurigai.
  • Kalau ada lelaki ganteng pendiam, perempuan bilang cool. Tapi, jika ada lelaki tak ganteng pendiam dibilangnya kuper (kurang pergaulan).
Serba salah, ya jadi orang gak ganteng.

Kamis, 03 Desember 2009

AMAL BERANTAI

Kadang perbuatan baik kita terhadap seseorang bisa memberikan kesempatan orang itu berbuat baik pula.

Ini kisah Ali teman saya. Suatu hari ia nebeng di mobil temannya saat perjalanan pulang.

Ali adalah pramuniaga di salah satu plasa di pusat Jakarta. Sekalipun ia bekerja di pusat perbelanjaan bergengsi namun ia hanya dibayar di bawah UMR. Timpang dengan para pelanggannya. Namun ia mencoba bertahan.

Dalam perjalanan mereka berhenti sejenak untuk menghindari kemacetan di sebuah kawasan niaga. Ia mengikuti temannya yang sedang melihat-lihat sepatu. Ali tidak berniat membeli sepatu sekalipun sepatu yang ia punya sekarang sudah sedikit terkelupas kulitnya. Gajinya hanya cukup untuk ongkos dan makan.

Melihat jalanan sudah mulai lancar, mereka meneruskan perjalanan pulang. Sesampainya di mobil sang teman melepaskan sepatunya dan menyodorkannya pada Ali.

"Ini, bawa pulang!"

Ali tak berkata apa-apa, tapi ia menuruti tawaran temannya.

Esoknya Ali berangkat kerja dengan sepatu baru--bukan baru, tapi masih sangat bagus--.

Selang beberapa hari teman kerja Ali mengeluhkan sepatunya yang sudah bolong-bolong. Ali teringat akan sepatu lamanya. Rupanya masih lebih baik daripada sepatu temannya itu. Daripada tak dipakai ia memberikan sepatu lamanya pada teman kerjanya. Temannya pun sangat berterima kasih. Dalam hati Ali berkata," Harusnya kamu berterima kasih pada teman saya. Karena dia saya bisa kasih sepatu itu sama kamu."

Kamis, 26 November 2009

TEMPAT PENTING DI JAKARTA


Ini dia Tugu Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia. Akhir-akhir ini cukup terkenal karena sering dijadikan tempat mejeng para pengunjuk rasa.

Rabu, 18 November 2009

MIMPI BURUK ATAU PERTANDA

Sampai saat ini masih kepikiran oleh saya. Ini peringatan atau sekedar mimpi buruk. Ini cerita teman kerja saya. Ia bermimpi tentang saya.

Ia bertemu dengan seorang nenek berambut putih panjang, wajah bintilan, berpakaian hitam dan bertongkat."Persis Mak Lampir," katanya. Nenek itu menitipkan bungkusan kado hingga 3 kali padanya. Karena penasaran, ketiganya ia buka dulu sebelum ia serahkan pada saya. Bungkusan pertama berisi bunga kamboja, kedua berisi kain putih dan yang ketiga berisi nisan lengkap dengan nama saya dan tanggalnya: 02-11-2010. Ceritanya saya sedang tidur saat ia mengantarkan kado itu.Karena tak ada jawaban setelah ia mengetuk pintu, ia simpan kado itu di depan pintu. Ia juga melihat banyak gedebong pisang di 4 arah rumah saya.

Setelah kado ketiga ia terbangun untuk minum dan ke kamar kecil. Saat tidur lagi, mimpinya berlanjut. Ada kado keempat. Namun, saat dibuka buram tak terlihat dan itu yang bikin penasaran. Apa, ya?

1 atau 2 hari sebelumnya saya mimpi ketemu ibu dan kakak perempuan saya. Keduanya telah meninggal. Saya bertemu mereka dalam mimpi yang berlainan.

Saat mimpi dengan ibu saya, beliau sedang mengemudikan bis besar dan saya berada di sampingnya --ibu saya tak bisa nyetir. Entah ke mana saya akan dibawanya.

Sedangkan saat mimpi bertemu kakak saya, ia sedang berada di tengah-tengah keluarganya dan sepertinya ada masalah.Ia bilang sama saya,"ini bukan urusanmu, tak usah ikut mikirkan!"

Kalau Anda jadi saya, bagaimana perasaan Anda? Saya bingung, takut dan tak tahu deh. Apa mesti saya tanya orang pintar untuk menafsirkan mimpi saya? Jika diantara Anda ada yang bisa membantu saya menafsirkan ke-3 mimpi ini, bisa ditulis di "komentar" di bawah ini.

Oh, ya, kata teman saya, nenek itu berpesan padanya agar jangan beritahu siapa-siapa.Teman saya itu hanya memberitahu saya. Tapi, karena itu pesan untuk teman saya, tidak apa-apa kan kalau saya kabarkan pada Anda?

Jumat, 13 November 2009

LAMPU MERAH

Berhenti atau jalan? Tapi gak hati-hati.

Gambar diambil di perempatan Sarinah Thamrin.

Rabu, 04 November 2009

GAGASAN BUTIK (LOAK) AMAL

Salah satu gagasan untuk membantu saudara- saudara kita yang kurang beruntung adalah dengan membuka "Butik (Loak) Amal". Seperti apa pelaksanaannya?

  • Mengumpulkan sumbangan pakaian dan perlengkapannya.
    Pakaian tersebut harus setidaknya layak pakai, syukur- syukur kalau layak jual. Penerimaan sumbangan itu bisa dari artis, pengusaha, orang kaya atau siapa saja yang mau menyumbang.
  • Pakaian yang layak jual di pajang di pajangan toko semenarik mungkin dan yang hanya layak pakai bisa langsung disalurkan kepada yang membutuhkan.
  • Sebelum dijual sebenarnya kita perlu penaksir harga dan orang yang tahu barang asli atau palsu.
  • Seluruh keuntungan toko disumbangkan kepada yang membutuhkan dan biaya penyelenggaraan toko.
  • Kalau masih ada, penyumbang bisa menyertakan surat pembelian agar kita dapat menentukan harga dengan tepat.
  • Para penyumbang dapat berfoto pada saat menyumbang dan dipajang di dinding toko. Begitu pun pembeli karena mereka penyumbang juga.
  • Melakukan promosi di internet (jejaring kemasyarakatan, blog dll) atau dari mulut ke mulut.
Sampai saat ini baru gagasan. Ada yang mau membantu mewujudkannya?

Minggu, 25 Oktober 2009

JANGAN PANDANG BULU

Kompetisi Blog EducationUK

Ini mungkin bisa jadi pelajaran agar kita bekerja atau melayani dengan sepenuh hati tanpa membeda- bedakan.

Lagi cerita dari pondok pizza. Suatu hari seorang petugas penerima telepon mendapat pesanan dari seorang pelanggan. Dari percakapan telepon itu dapat disimpulkan bahwa si penelepon adalah seorang pekerja rumah tangga. Sempat terjadi salah pengertian di antara keduanya. Yang membuat kesal petugas pizza itu adalah saat ditanya jenis pizzanya Sang Pekerja Rumah Tangga itu tak tahu.

Singkat kata pesanan dibuatkan. Jenis dan besarnya sesuai inisiatif petugas pizza. Rupanya Si Petugas Pizza masih menyimpan kekesalannya sehingga saat mencetak tagihan ia menambahkan tulisan "pembantu bego" di depan alamat pemesan. Ia pikir tidak apa- apa. Toh yang menerima cuma pekerja rumah tangga ini.

Tanpa disangka tulisan tersebut dibaca oleh majikan Sang Pekerja. Keluhan pun disampaikan dan 'penulis tambahan' pun diminta datang ke rumahnya.

Petugas pizza menerima undangan Sang Majikan dan mendatangi rumah majikan tersebut didampingi menejernya. Sesampainya di sana Sang Majikan segera mengumpulkan pekerja rumah tangganya. Tak lama kemudian berdatangan para pekerja rumah tangga yang berjumlah kurang lebih 20 orang.

"Mana pembantu saya yang bego?" Tanya Sang Majikan.

Karena tak tahu mana yang meneleponnya maka ia harus meminta maaf ke semua pekerja yang ada di sana satu per satu. Mau diletakan di mana mukanya tuh.

Senin, 19 Oktober 2009

LESTARIKAN ASETKU

Kompetisi Blog EducationUK

Saya tiap hari pergi kerja dengan bis. Pada hari sibuk saya harus mengalami macet yang lumayan bikin badan pegal- pegal. Maklumlah antara Tangerang- Jakarta tak bisa dibilang dekat juga.

Suatu siang seperti biasa saya dengan bis menuju tempat kerja. Kalau tidak tidur, saya mendengarkan radio atau sekedar memandangi jalanan lewat jendela. Namun sesampainya di daerah "Farmasi", saya agak terperangah saat melihat ke arah bilik telepon umum di pinggir jalan. Ada apa di sana? Seorang sopir taksi sedang buang air kecil di dalam bilik telepon umum itu. Entah ia tak bisa baca atau tak bisa membedakan toilet umum dengan telepon umum. Sedih banget, ya.

Banyak sekali dana yang dikeluarkan untuk membangun sarana umum seperti: telepon umum, jembatan penyebrangan, tempat sampah, halte dan lainnya. Jangankan untuk memelihara, sebagian dari kita tidak peduli dan bahkan merusaknya/ melecehkannya. Bagaimana caranya agar setiap kita mau melestarikan aset umum?

Minggu, 11 Oktober 2009

MENYENTIL

Kompetisi Blog EducationUK

Ini cerita teman saya yang bekerja di pondok pizza.

Pada suatu hari ada 2 Orang Arab datang ke restoran pizza tempat teman saya bekerja. Mereka tak bisa berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggrisnya pun tak fasih. Sehingga sempat terjadi salah pengertian.

Salah satu Orang Arab itu memanggil teman saya dan bertanya kira-kira begini,

"Apakah muslim Indonesia Sholat?"

"Ya, Pak," jawab teman saya.

"Apakah sholat mereka menggunakan Bahasa Indonesia?"

"Pakai Bahasa Arab, Pak."

Saya rasa Anda mengerti maksud Orang Arab tersebut. Ini sentilan buat kita untuk bahan renungan bahwa apa pun yang kita lakukan dan ucapkan sebaiknya tahu betul maknanya. Padahal saya sendiri sholat dan tak tahu artinya.

Senin, 28 September 2009

JIKA.... MAKA....

Kompetisi Blog EducationUK

Ini untuk menguji seberapa besar keikhlasan kita.

Apa alasan kita untuk berbuat kebaikan?

-Jika saya diberi tip maka saya akan melayaninya lebih baik.

-Jika saya mendapat rezeki yang banyak maka akan lebih taat beribadah.

-Jika saya mendapat rezeki yang banyak maka saya akan menyantuni fakir miskin.

-Jika saya dapat bonus maka saya akan mentraktir teman- teman.

-Jika saya mendapat tempat lebih baik maka saya akan berkarya sepenuh hati.

-Jika ada bencana datang maka saya akan sadar.

-Jika orang itu baik pada saya maka saya pun akan baik padanya.

-Jika ada orang yang jahat pada saya maka saya bisa lebih jahat lagi padanya.

-Jika ia minta maaf lebih dulu maka saya akan baikan dengannya.

-Jika ada yang memberi pada saya maka saya akan balas memberi padanya.

-Jika... maka...

Apakah untuk melakukan suatu kebaikan harus selalu ada alasan yang memberikan keuntungan buat kita?

Jumat, 04 September 2009

101 CITA-CITAKU

1. Kursus bahasa Inggris
2. lunas utang
3. penghasilan yang bisa menjamin hidup
4. kuliah
5. sepeda motor
6. mobil
7. rumah di Islamic Village
8. pribadi yang percaya diri
9. pasangan 'sesuai'
10. menyumbang tetap untuk mesjid di kampung

11. keliling Indonesia
12. keliling dunia
13. les biola
14. bisnis pribadi
15. duta kemanusiaan
16. mengajar
17. berkelurga
18. membuatkan prasasti untuk kuburan Ibu
19. 7 tangkai bunga putih/ kuning di kuburan Ibu
20. pulang kampung tiap lebaran

21. pembicara handal
22. menginspirasi orang dg hal positif
23. sehat
24. kuat fisik/ mental
25. berani
26. pantang menyerah
27. punya asuransi
28. sukses jadi agen asuransi
29. hobi yang bisa menghasilkan uang
30. menjadi teladan

31. yayasan amal
32. sekolah gratis
33. RS gratis
34. punya supir
35. anak2 yg berbakti
36. sukses
37. panti asuhan
38. berbagi dg keluarga/ lingkungan
39. menguak rahasia dunia
40. alim

41. CD lagu favorit
42. buku favorit
43. tinggi/ badan proporsional
44. pribadi yang disenangi lingkungan
45. teman banyak dari semua kalangan
46. tak ada musuh
47. didengarkan
48. hp canggih/ mutakhir
49. kamera digital
50. tv

51. tetap muda
52. menarik
53. tidak susah
54. orang2 yg selalu siap bantu
55. terkenal karena kebaikan
56. tidak sombong
57. supel
58. memasak unt orang tercinta kapan saja
59. pelestarian alam
60. keluar dari lingkaran dosa besar/ kecil

61. dicintai
62. kaya harta/ hati
63.punya dokter pribadi
64. kemeja putih
65. celana jeans
66. gaya
67. sepatu kerja/ kasual jg
68. sandal
69. baju muslim
70. peci putih

71. disegani
72. terhormat
73. membangun desa
74. konsisten dengan niat baik
75. rumah singgah untuk anak jalanan
76. teman dari seluruh penjuru bumi
77. klinik rehabilitasi 'gangguan kejiwaan'
78. acara tv sendiri
79. bintang iklan
80. menari

81. leluasa beribadah
82. makan enak
83. tidur nyenyak
84. mimpi bertemu Nabi
85. lapangan pekerjaan
86. mengentaskan kemiskinan
87. lulus ujian Allah
88. penyiar
89. mc
90. handycam

91. laptop
92. leluasa menggunakan waktu
93. menulis buku
94. memberi bagi yang membutuhkan
95. punya gaya yg pas/ khas baik penampilan/ pribadi
96. bahagia
97. taubat
98. selalu dapat yang diinginkan
99. penghasilan tak terbatas yg halal/ berkah
100. khusnul khotimah
101. mencapai semuanya sebelum umur 30

Sabtu, 18 Juli 2009

IH, SEREM!

Saat saya sedang bekerja di sebuah swalayan raksasa asing di Cengkareng, Jakarta Barat ada cerita seru di sana. Waktu pertama dengar, "Ah masak sih?"

Ceritanya begini:

Suatu waktu pengelola toko menyuruh anak buahnya untuk membereskan gudang hadiah. Percaya atau tidak gudang itu terkenal angker karena pernah ada kabar karyawan yang kesurupan di sana. Di sana terdapat cermin besar yang sulit sekali dikeluarkan. Akhirnya dengan susah payah cermin itu bisa keluar juga. kemudian dipajang di toko dengan harga cuci gudang.

Tak lama kemudian cermin itu terjual.

Namun selang berapa hari pembeli cermin tsb. kembali dengan membawa cermin itu. dan membatalkan pembelian. Pihak toko berusaha agar pembelian tidak jadi batal. Tapi pelanggan itu keukeuh mau mengembalikan cermin itu dengan alasan yang agak tidak masuk akal. Akhirnya cermin itu kembali ke toko.

Anda mau tahu kenapa cermin itu kembali? Pelanggan itu mengembalikan cermin karena -katanya- anaknya pernah melihat bayangan aneh dan seram di cermin itu. Anda percaya?

Sabtu, 30 Mei 2009

TUHAN ITU ADA

Seorang pelanggan datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut
dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut pelanggannya dan mulai
terlibat pembicaraan yang menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai ragam topik pembicaraan,
dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si pelanggan.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan... untuk
menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.
Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada,
Adakah yang sakit??,
Adakah anak terlantar??
Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan.
Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan
membiarkan ini semua terjadi."

Si pelanggan diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena
dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si pelanggan pergi
meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada
orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar
(mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak
dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si pelanggan balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu,
sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."

Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??".
"Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si pelanggan.
"Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang
dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di
luar sana ", si pelanggan menambahkan.

"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur.
" Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka
tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si pelanggan menyetujui.
"Itulah hal utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !
Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan
TIDAK MAU MENCARI-NYA.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."

Si tukang cukur terbengong !!!

Sumber: email dari seorang teman dengan sedikit perubahan

Minggu, 24 Mei 2009

WUJUD MALAIKAT

"Tidak ada teman ataupun musuh, semuanya adalah guru kita"
kata orang bijak

Suatu waktu seorang pemuda, sebutlah saja namanya Doni (nama samaran) sedang berjalan-jalan di sebuah Mal A di daerah Jakarta Pusat. Seorang pria paruh baya mendekatinya dan mengajaknya berkenalan. Selang beberapa waktu mereka bersepakat menuju sebuah penginapan sekitar situ.

Sesampainya di penginapan, Doni sudah membayangkan tugasnya untuk memuaskan si Om. Agak berbeda kali ini, si Om mengingatkannya untuk sholat dan meninggalkannya setelah memberikannya sejumlah uang kendati mereka tidak melakukan apa-apa. Mengalami itu Doni agak heran.

Kejadian di atas sempat membuat Doni merinding sesaat. Tapi sampai sekarang ia belum meninggalkan perbuatan itu. Bisa saja kejadian itu adalah salah satu cara Tuhan untuk menyadarkan kita. Tuhan tidak selalu mengingatkan kita dengan musibah.

"Karena tak kau lihat terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan...."
syair lagu D

Ah, indahnya....

Cerita tersebut dikutip dari kisah nyata seorang teman. Tak ini saja, pernah terjadi pula pada pada seorang WTS. Mungkinkah malaikat tak bersayap itu Anda? Ya, karena kita semua bisa jadi malaikat walau tak punya sayap.

Sabtu, 09 Mei 2009

SUMBANG DARAH

"Untuk bisa melakukan sumbang darah ada persyaratannya:
- usia setidaknya 17 th,
- keadaan sehat (tidak sedang minum obat),
- berat badan setidaknya 45 kg,
- khusus perempuan tidak sedang haid atau selesai haid 1 minggu dari tanggal donor,
- lulus pemeriksaan dari dokter PMI." Begitu penjelasan petugas PMI.

Senin, 16 Maret 2009

SUMBANG DARAH

"Awalnya coba-coba, sekarang saya rutin melakukannya," tutur Dwi (karyawan swasta).

Rabu, 11 Maret 2009

SUMBANG DARAH

Angkat tangan! Itu bukan artinya menyerah, tapi baru selesai sumbang darah. Anda sudah pernah melakukannya?

Kamis, 26 Februari 2009

100 HAL YANG MEMBUAT KITA MENUNGGU

Untuk berbuat sesuatu kita menunggu:

1. pagi
2. cerah
3. siang
4. hujan reda
5. PEMILU
6. ganti pemerintahan
7. ganti presiden
8. ramalan bintang
9. menikah
10. anak pertama lahir

menuggu...

11. orang tua meninggal (maaf, kasar, ya? Mestinya tidak begitu)
12. tua
13. pensiun
14. mapan
15. kaya
16. punya uang
17. pindah rumah
18. dapat undian
19. disahkan UU
20. kepastian hukum

menunggu...

21. hujan
22. tidak ada yang lihat
23. sehat
24. suasana tenang
25. dapat THR
26. gajian
27. kemarau
28. alarm bunyi
29. baju baru
30. sepatu baru

menunggu...

31. atasan baru
32. ganti tahun
33. dipaksa
34. bunga mekar
35. dia lewat
36. kesempatan
37. kesempatan ke-2
38. lampu nyala
39. lagu selesai
40. mati

menunggu...

41. sembuh
42. dingin
43. ilham
44. diingatkan
45. anak-anak besar
46. dia lengah
47. dia tidur
48. sadar
49. ikut pelatihan
50. hujan

menunggu...

51. rupiah menguat
52. longgarnya peraturan
53. dia tidak ada
54. sepi
55. ada yang mulai
56. pulih
57. perubahan
58. semua berubah
59. film habis
60. mati lampu

menunggu...

61. marahnya reda
62. mahir
63. dapat warisan
64. pulang
65. penuh
66. dibuatkan
67. habis
68. ditegur
69. dia mulai duluan
70. ditelepon

menunggu...

71. kering
72. malam
73. matang
74. selesai
75. dia datang
76. bis berikutnya
77. turun harga
78. BBM turun
79. daftar ini habis
80. selesai menulis

menunggu...

81. dapat ganti rugi
82. bisa
83. suasana hati yang bagus
84. bangun
85. enakan
86. baikan
87. kenyang
88. lapar
89. kepepet
90. jerawat hilang

menunggu...

91. lembar berikutnya
92. rezeki nomplok
93. panggilan
94. penjelasan
95. tahu
96. dia mengerti
97. detik terakhir
98. isyarat
99. bukti
100. bosan

Apabila keseratus hal di atas tidak begitu penting, kenapa masih menunggu?

Anda bisa menambah daftar di atas apabila dirasa perlu, klik komentar.

Rabu, 18 Februari 2009

HEMAT PLASTIK

Ini pengalaman teman saya yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Yang ia lakukan mungkin sangat kecil, tapi bisa berdampak besar apabila dilakukan beramai-ramai.

Teman saya ini--seperti kita kebanyakan--menyukai gorengan. Apa hubungannya? Setiap kali ia membeli gorengan biasanya ia mendapatkan 2 kemasan, kemasan kertas dan plastik kresek. Karena sering menyimak kampanye pengurangan sampah lingkungan untuk mencegah bencana, ia mulai beberapa saat lalu mengembalikan kemasan plastiknya. Tak ada yang luar biasa dari itu, hanya mendapat pandangan bingung dari pedagang. Tapi setelah berulang kali melakukannya, si pedagang mulai terbiasa. Sekarang tiap kali teman saya ini membeli gorengan di tempat itu, pasti mendapat pertanyaan, "Mau pakai plastik, gak?"

Begitu pun saat ia berbelanja di pasar atau pasar swalayan. Apabila sekiranya barang belanjaannya bisa dibawa tanpa tas plastik, ia akan mengembalikan tas plastiknya.

Hal kecil apa yang bisa dan telah kita lakukan untuk mengurangi sampah demi untuk menyelamatkan bumi.

Rabu, 11 Februari 2009

TENTANG KEMATIAN

Beberapa waktu lalu saya dikejutkan oleh telepon dari teman saya yang sudah lama tidak bertemu. Bukan soal teleponnya yang mengejutkan saya, tapi kabar yang ia sampaikan.

"Ada berita duka cita," ia berhenti sejenak. "Sawal meninggal...."

Dia menyebutkan seorang teman yang sudah lama tidak bertemu. Tidak terlalu akrab memang, tapi saya mengenalmya.

Yang lebih mengejutkan bagi saya cara meninggalnya yang tragis. Ia tewas ditikam perampok yang membawa kabur sepeda motornya saat sedang berada di rumah.

Keesokan harinya di depan tempat tinggal (kos) saya tenda telah didirikan dan lagu-lagu pujian dikumandangkan. Tetangga di seberang depan jalan sempit kos saya meninggal. Tepat di mana hari wafatnya Bapak Ali Alatas. Keduanya kebetulan tidak saya kenal.

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Kata-kata itu biasa terlontar apabila kita mendapatkan musibah termasuk kematian. Apa yang berasal dari Tuhan Akan kembali kepada-Nya. Karena tidak ada satu atom pun yang luput dari kuasa Tuhan.

Berbicara tentang kematian, kita tidak tahu kapan, dimana dan dalam keadaan apa kita mati. Sudah siapkah kita?

Rabu, 21 Januari 2009

SEBARIS DOA

Good Story...

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU.
Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang
malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup.
Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia! 'Kalau hanya mencari 50 orang, itu mahgampang .. . ' kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.
Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, 'Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit'.
Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu'.
Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka'.
Kata Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu'
Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.'
Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat'.
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !
Dengan setengah bergumam dia bertanya,'Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'
Jawab si Malaikat, ' Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah'. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak
dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.
Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di
kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil
memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,'Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00'.
Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. 'Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. '
'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran
kalauseorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. '
Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.
Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya
kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.
Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.
Terima kasih
Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, 'Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!'.


Sumber: email seorang teman.


Selasa, 06 Januari 2009

TENTANG MELAJANG

"Kapan kawin?"

"Mana istrinya? Kirain udah bawa 'buntut'."

"Pokoknya lebaran depan kamu harus bawa calon!"

"Jangan sampai kamu dilangkahi adikmu! Gak baik."

Kata-kata di atas dan banyak lagi kata-kata lainnya yang sejenis terngiang-ngiang di telinga seperti ratusan nyamuk yang berputar-putar di kepala. Kata-kata itu dilontarkan oleh paman, bibi, adik, sepupu, keponakan, tetangga dan orang lain yang saya kenal. Apabila kita berusia menjelang 30 dan belum memiliki calon bahkan dekat dengan seseorang pun tidak, apa jawaban Anda dengan pertanyaan-pertanyaan di atas?(Ah, Anda mungkin tidak pernah mengalami hal itu) Terkadang tersenyum tersipu-sipu padahal hati kesal. Apa ya, penjelasan yang membuat mereka berhenti menanyakan hal itu.

Kawin apa nikah? --Sebenarnya tidak terlalu penting pembahasan ini--Secara istilah artinya sama saja, yang beda asal bahasanya. Apabila Anda mengatakan kawin dan pikiran anda bersih (tidak jorok) , artinya sama saja dengan nikah. Tapi kalau pikiran Anda jorok maka akan berkonotasi senggama.

Terlepas dari hal itu, apakah salah dan dosa apabila masih melajang di umur segini? --Atau bahkan mungkin melajang seumur hidup--Saya mengetahui ada hadits Nabi yang mengatakan "... Tidak sempurna menjadi umatku apabila kau belum menikah." Tapi kan, katanya jodoh di tangan Tuhan. Jadi apakah harus memaksakan diri hanya demi status dan pandangan orang lain? Kenapa orang-orang harus repot-repot dengan lajangnya orang lain. Padahal yang bersangkutan sendiri biasa saja atau bahkan nyaman dengan kelajangan dia. Malah yang dia khawatirkan adalah pandangan orang terhadap dirinya. Apalagi orang-orang yang melajang di usia matang selalu dipandang lain dan dikait-kaitkan dengan hal-hal tertentu yang buruk. Toh masih ada orang yang melajang dan mampu mengendalikan diri sehingga tidak berbuat hal yang tidak-tidak.

Pernah mendengar kata aseksual? Itu istilah perkembangbiakan amoeba. Kalau dihubungkan dengan manusia, aseksual ini biasa dilakukan oleh pemuka agama tertentu dengan istilah biarawan atau rahib. Orang biasa yang lajang yang bisa mengendalikan diri bisa juga disebut demikian. Yang pasti melajang itu menjadi hak dan pilihan setiap orang. Orang melajang bisa dengan banyak pertimbangan, tidak semata-mata karena jomblo atau tidak laku.

Saya sangat berharap paman, bibi, kakak, adik, sepupu, keponakan, tetangga dan orang lain yang saya kenal agar membuka pikiran mereka. Karena kebahagiaan bisa datang dari mana saja. Baik itu dari keluarga, teman, pekerjaan atau bahkan dalam kesendirian. Masih banyak kok para lajang yang berprestasi dan menghasilkan karya yang hebat. Akan lebih baik apabila kita membuat para lajang nyaman dengan dirinya agar lebih fokus dalam berkarya sehingga menghasilkan karya yang lebih hebat lagi.